Kita pastinya mengharapkan hubungan pacaran bisa menuju ke jenjang
yang lebih serius, yaitu pernikahan. Dan hubungan ini gak cuma penting
bagi pasangan, tapi juga penting bagi teman-temanmu, keluargamu, dan
semua orang yang kamu sayangi.
Dalam sebuah hubungan, sangatlah wajar bila terjadi perselisihan di tengah jalan. Namun kadang kita terlalu takut mengambil pilihan untuk mengakhiri dan memaksa terus berjalan meski hambar. Nah, tanda-tanda berikut ini mungkin bisa menjadi pertimbangan kamu untuk mengakhiri hubungan dengan si dia.
Kepercayaan itu salah satu pondasi yang paling penting dalam menjalin
sebuah hubungan. Memang sih, ada fase pada awal hubungan di mana kalian
akan saling cemburu dan sedikit posesif. Tapi, sebagaimana fase-fase
lainnya, hal itu seharusnya hanya sementara. Dan jika kalian
berhasil melaluinya dan belajar saling percaya, kalian bisa jadi
pasangan yang lebih bisa saling menghargai.
Tanpa adanya rasa saling percaya, pondasi hubungan yang udah dibangun akan mudah runtuh dan rentan rasa cemburu, marah, posesif berlebihan, bahkan kekerasan dalam pacaran. Sampai di titik ini, kalian akan sangat sulit untuk memperbaiki hubungan, sehingga jalan terbaik adalah berpisah.
Masing-masing dari kita tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda dan
memiliki cara pandang serta menganut nilai-nilai yang takarannya
berbeda: tentang keyakinan, adat, budaya, kebebasan, dan lain-lain. Nah,
pacaran merupakan fase meleburnya nilai-nilai yang dianut kedua belah
pihak untuk menemukan suatu kompromi dan asimiliasi lewat negosiasi.
Pacaran berarti kamu dan dia mencoba menyatukan prinsip yang kalian anut agar bisa berjalan seiring. Tapi, ketika si dia mulai memaksakan prinsip yang dia anut ke kamu padahal kamunya gak cocok, ini mungkin merupakan tanda awal bahwa kamu sebaiknya putus aja.
Dia yang akan jadi partner hidup sejatimu bukanlah dia yang ingin mengubahmu menjadi orang lain yang bukan dirimu.
Kita pasti selalu membuat rencana, baik itu untuk besok, seminggu ke
depan, atau sebulan ke depan. Dan biasanya, kita pasti ingin melibatkan
si dia dalam rencana tersebut terlepas dia bisa atau nggak. Misalnya,
akhir pekan ini kamu ingin naik gunung, dan kamu merasa pasti asik kalo
ngajak pacar kamu.
Nah, bila kamu gak lagi melibatkan dia dalam rencanamu, ini mungkin tanda untuk mengakhiri hubungan kalian. Karena secara gak sadar, kamu gak lagi melihatnya sebagai bagian penting dari hidupmu. Dalam hati, kamu sebenarnya udah merelakan dia untuk gak menjadi bagian dari kamu lagi.
Pacaran harusnya menjadi saat-saat yang menyenangkan. Tapi ketika
pacaran kamu jadi terasa hambar, gak ada bedanya kayak rutinitas lain
hanya karena: “Apa boleh buat, dia kan pacarku,” mungkin ini tandanya
kamu perlu menyudahi hubungan ini.
Pacaran mestinya bukan cuma soal belajar bertanggung jawab, tapi juga kesempatan untuk refreshing dan bersenang-senang bareng pasangan. Ketika kamu merasa bahwa pacaran mulai membosankan dan diskusi tentang menikmati saat-saat kencan gak lagi menghasilkan solusi, inilah saatnya mengakhiri hubunganmu dengan si dia.
Beda sama ngelamunin Ariel Noah atau Maudy Ayunda ya. Yang kami
maksud adalah kamu ngebayangin seseorang yang kamu kagumi di kampus,
kantor, komunitas, atau di tempat kamu biasa nongkrong — seseorang yang
kamu harapkan untuk berbagi kisah hidup denganmu.
Kalo kamu sampai kayak gini, mungkin kamu sebenarnya udah menyerah sama hubunganmu dengan pacarmu, baik secara psikologis maupun emosional, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk mengakhiri hubunganmu dengannya.
Salah satu hal penting dalam menjalani hubungan adalah keinginan
untuk merajut masa depan bersama. Kalo ternyata kamu gak bisa
membayangkan masa depanmu sama dia, lalu tanyalah ke diri kamu sendiri:
kenapa kamu memulai hubungan ini dan apa yang sebenarnya kamu harapkan?
Kalo kamu memang berniat menjalin hubungan jangka panjang yang serius, masa depan harus menjadi faktor yang substansial dalam hubungan kamu. Jika kamu emang gak menemukan masa depanmu bersamanya, gak apa-apa kok menyudahinya.
Masih berhubungan sama poin di atas. Pacaran dan pernikahan berada di
tingkatan yang sama sekali berbeda. Kamu bisa aja cinta sama dia dan
mengajaknya pacaran. Tapi untuk menikah? Entar dulu. Menikah butuh
tanggung jawab besar dan komitmen kuat yang nantinya gak cuma melibatkan
kamu dan dia, tapi juga keluarga kalian. Kamu akan membangun rumah
tangga bersamanya, punya anak, dan sebagainya.
Saat memutuskan untuk pacaran, itu sesederhana kamu tertarik padanya dan sebaliknya. Dia mungkin cantik/ganteng, lucu, asik, dan sebagainya. Tapi akankah dia jadi istri/suami yang baik? Jika jawabannya adalah tidak, mungkin ini saatnya kamu mundur teratur.
Bagimu, dia adalah orang yang sama sekali berbeda dari yang kamu
kenal dulu. Dia berubah, entar karena apa. Dia gak sepemikiran lagi sama
kamu, dia gak lagi berbagi sama kamu, dan kamu merasa ikatan antara
kamu dan dia udah pupus. Dia bukan lagi orang yang sama yang kamu cintai
dulu.
Kalo udah begini, memilih untuk terus bersama hanya akan menyakiti kedua belah pihak. Dan meski menyakitkan, putus mungkin satu-satunya solusi.
Dalam hubungan pacaran, kamu masih punya banyak keleluasaan untuk memilih berhenti. Jadi, jangan buta. Gunakanlah perasaan dan logikamu untuk menentukan.
Lagipula, putus itu gak berarti akhir dunia kan? Siapa tahu kamu justru dipertemukan oleh jodoh kamu yang sebenarnya.
Dalam sebuah hubungan, sangatlah wajar bila terjadi perselisihan di tengah jalan. Namun kadang kita terlalu takut mengambil pilihan untuk mengakhiri dan memaksa terus berjalan meski hambar. Nah, tanda-tanda berikut ini mungkin bisa menjadi pertimbangan kamu untuk mengakhiri hubungan dengan si dia.
1. Kalian udah gak saling percaya
Tidak lagi saling percaya via good-kovka.com
Tanpa adanya rasa saling percaya, pondasi hubungan yang udah dibangun akan mudah runtuh dan rentan rasa cemburu, marah, posesif berlebihan, bahkan kekerasan dalam pacaran. Sampai di titik ini, kalian akan sangat sulit untuk memperbaiki hubungan, sehingga jalan terbaik adalah berpisah.
2. Kalian menganut nilai-nilai yang jauh berbeda
Perbedaan prinsip awal perpecahan via estestherapy.com
Pacaran berarti kamu dan dia mencoba menyatukan prinsip yang kalian anut agar bisa berjalan seiring. Tapi, ketika si dia mulai memaksakan prinsip yang dia anut ke kamu padahal kamunya gak cocok, ini mungkin merupakan tanda awal bahwa kamu sebaiknya putus aja.
Dia yang akan jadi partner hidup sejatimu bukanlah dia yang ingin mengubahmu menjadi orang lain yang bukan dirimu.
3. Kamu tidak lagi melibatkan si dia pada rencana yang kamu buat di pikiranmu
Kamu tak lagi memikirkannya via datedialogue.com
Nah, bila kamu gak lagi melibatkan dia dalam rencanamu, ini mungkin tanda untuk mengakhiri hubungan kalian. Karena secara gak sadar, kamu gak lagi melihatnya sebagai bagian penting dari hidupmu. Dalam hati, kamu sebenarnya udah merelakan dia untuk gak menjadi bagian dari kamu lagi.
4. Kalian gak lagi bisa menikmati hubungan ini
Hubungan kalian tidak lagi nyaman via tipsofdivorce.com
Pacaran mestinya bukan cuma soal belajar bertanggung jawab, tapi juga kesempatan untuk refreshing dan bersenang-senang bareng pasangan. Ketika kamu merasa bahwa pacaran mulai membosankan dan diskusi tentang menikmati saat-saat kencan gak lagi menghasilkan solusi, inilah saatnya mengakhiri hubunganmu dengan si dia.
5. Kamu membayangkan menjalani hidup bersama yang lain
Kamu membayangkan bersama yang lain via www.blacknaija.com
Kalo kamu sampai kayak gini, mungkin kamu sebenarnya udah menyerah sama hubunganmu dengan pacarmu, baik secara psikologis maupun emosional, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk mengakhiri hubunganmu dengannya.
6. Kamu gak bisa membayangkan masa depan bersamanya
Masa depanmu bukan dengannya via www.traemcneely.com
Kalo kamu memang berniat menjalin hubungan jangka panjang yang serius, masa depan harus menjadi faktor yang substansial dalam hubungan kamu. Jika kamu emang gak menemukan masa depanmu bersamanya, gak apa-apa kok menyudahinya.
7. Kamu gak punya ketertarikan untuk menikah dengannya
Apa kamu berencana menikahinya? via datedialogue.com
Saat memutuskan untuk pacaran, itu sesederhana kamu tertarik padanya dan sebaliknya. Dia mungkin cantik/ganteng, lucu, asik, dan sebagainya. Tapi akankah dia jadi istri/suami yang baik? Jika jawabannya adalah tidak, mungkin ini saatnya kamu mundur teratur.
8. Dia kini seperti orang asing bagimu
Dia seperti orang asing via www.dailywt.com
Kalo udah begini, memilih untuk terus bersama hanya akan menyakiti kedua belah pihak. Dan meski menyakitkan, putus mungkin satu-satunya solusi.
Dalam hubungan pacaran, kamu masih punya banyak keleluasaan untuk memilih berhenti. Jadi, jangan buta. Gunakanlah perasaan dan logikamu untuk menentukan.
Lagipula, putus itu gak berarti akhir dunia kan? Siapa tahu kamu justru dipertemukan oleh jodoh kamu yang sebenarnya.
Mari Kita Saling Menghargai Sesama Blogger
Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share dimana saja.
Dan jika berkenan mohon mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.
^_^
Inspirasi
- Kalau Sudah Dengar 13 Lagu Ini, Dijamin Semangatmu Bakal Bangkit Lagi!
- Kumpulan Foto WPAP Keren
- Beginilah Penampakan Sinyal Wifi
- Pertanyaanmu Udah Terjawab: Beginilah Penampakan Sinyal Wifi
- 20 Cara Paling Romantis Melamar Pujaan Hati
- Mau Kaya? Jangan Cuma Menabung Dan Berhemat Seumur Hidup Dong!
- Hal Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Lulus Kuliah Dan Mulai Belajar Mandiri
- 25 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Memasuki Usia 25 Tahun
- Lakukan Ini Sekarang Agar Hidupmu Lebih Baik 5 Tahun Mendatang!
- Pacaran Gaya Jadul Yang Mesti Kita Coba Lagi
- Hal Yang Lebih Penting Dari Sekedar Punya Pacar Di Umurmu Yang 20-An
- Ingin Sukses Jadi Jutawan Di Usia 30 Tahun? Ini Rahasianya!
- Anak Muda Terkaya di Asia Merintis Sukses Dari Jadi Karyawan Biasa
- Jangan ngarepin cinta kalau kamu nggak mau usaha
- Habis putus cinta? Waktunya berubah jadi lebih baik lagi!
- Apa Keputusan Kamu Buat Putus Udah Tepat?
- Saran Asing Tapi Berguna, Buat Kamu yang Masih Mahasiswa
- Begini Nih Cara Ampuh Tetap Produktif Meski Sering Menunda Kerjaan
- 7 Nasihat Karir Yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar Seumur Hidup
- Nggak Tau Kemana Arah Hidupmu? Coba Baca Ini Dulu…
- Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Kamu Makin Cerdas
- Suatu hari nanti, kamu akan bersyukur pernah melakukan hal-hal ini!
- Menikah Karena Tuhan Dan Tanpa Pacaran? Emang Bisa?
- Ini dia alasan kenapa kamu harus meninggalkan zona nyamanmu sekarang juga!